Heningnya malam menemaniku
aku termenung seorang diri duduk terpaku
mengenang dikau pujaan hatiku
tanpa terasa air mataku jatuh
membasahi sujud sajadahku
Cinta pertamaku tak dapat ku lupa
masih bersemayam di hatiku
kenangan manis nan bahagia
membuat aku merindukanmu
Aku berkhayal seolah kau di sampingku
merajut kasih asmara cinta nan sejati
tiba-tiba aku tersentak dalam khayalanku
ternyata itu hanyalah ilusi
Namun apa daya semua tak terduga
waktu jualah yang merubah segalanya
sehingga kita harus berpisah
dalam duka nestapa
Tak kuasa aku menahan tangisanku
waktu aku melihat kau terbujur kaku
pria yang selalu melekat di hatiku
kau pergi jauh meninggalkanku
untuk selama-lamanya... oh... pilu...
Ya Allah... aku tahu
semua akan kembali padaMU
aku tahu itu semua sudah waktunya
aku tahu... aku tahu... aku tahu...
Ya Allah... terimalah dia dengan kebaikkannya
terimalah cintaMU untuknya
karena aku masih menyintainya
aku termenung seorang diri duduk terpaku
mengenang dikau pujaan hatiku
tanpa terasa air mataku jatuh
membasahi sujud sajadahku
Cinta pertamaku tak dapat ku lupa
masih bersemayam di hatiku
kenangan manis nan bahagia
membuat aku merindukanmu
Aku berkhayal seolah kau di sampingku
merajut kasih asmara cinta nan sejati
tiba-tiba aku tersentak dalam khayalanku
ternyata itu hanyalah ilusi
Namun apa daya semua tak terduga
waktu jualah yang merubah segalanya
sehingga kita harus berpisah
dalam duka nestapa
Tak kuasa aku menahan tangisanku
waktu aku melihat kau terbujur kaku
pria yang selalu melekat di hatiku
kau pergi jauh meninggalkanku
untuk selama-lamanya... oh... pilu...
Ya Allah... aku tahu
semua akan kembali padaMU
aku tahu itu semua sudah waktunya
aku tahu... aku tahu... aku tahu...
Ya Allah... terimalah dia dengan kebaikkannya
terimalah cintaMU untuknya
karena aku masih menyintainya
Karya : Mas Ziemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar